9.12.10

Apakah kesibukan ini bisa dinikmati ?

Tidak hanya sekedar beberapa tugas kampus yang hampir membuat anak satu kelas emosi. Ini memang projek satu kelas yang sungguh mengundang perhatian dibanding tugas lainnya. Memang lebih berat dan rumit. Mungkin saya tidak pandai membuat film, saya masih belajar dan kita pun sama-sama belajar. Tidak ada yang salah dan benar. Semua sama. Mereka-mereka hanya menjalankan apa yang seharusnya dikerjakan saja. Emosi memuncak tidak menyelesaikan kerumitan yang ada. 29 kepala disatukan bayangkan saja jadi apa. Terlalu banyak peredaran ide dan kreativitas yang berseliweran yang akhirnya tidak menghasilkan sesuatu. 'Tak kenal maka tak sayang' sepertinya itu berlaku di sini. Sebagai satu kelas yang sudah cukup lama bersama mungkin kita memang belom mengenal karakter masing-masing. Hanya segelintir yang saya kenal meskipun segelintir itu belum tentu mengenal saya. Jangan hanya menduga lebih baik mengenal dahulu. Dibalik beratnya membuat film, masih ada jejeran tugas Feature dan Indepth reporting yang harus saya tuntaskan.

Masih ada satu pameran dengan jadwal deadline yang menyerempet ujian akhir. Jujur memang akhir-akhir ini Antara menjadi priorotas kedua saya setelah tugas kuliah. Saya memang suka fotografi, tapi saya masih belum siap untuk menjadi seorang fotografer jurnalistik yang harus berkeliling lokasi mencari moment terbaik. Saya berusaha sebaik mungkin membantu tim acara dengan sekedar konferensi ym di waktu-waktu kuliah. Maaf jika saya kurang berpartisipasi dalam rapat-rapat di galeri, selain lokasi yang cukup jauh, dan waktu yang sangatlah bentrok dengan acara Natal yang juga saya pegang. Semua sama-sama sabtu dan minggu. Bagaimana saya harus membagi diri saya menjadi dua di waktu yang bersamaan ? Jalan satu-satunya saya datang berselang-seling. Minggu ini ngurus musik, minggu depan ikut motret. Yaa maaf itu satu-satunya cara.

Dan yang paling terdekat adalah drama musikal natal dengan segala macam kesulitannya dengan tim yang terbatas.Musik. Ya musik, saya mendirect musik dalam acara ini. Sekaligus pembuatan filler dan dekorasi bersama tim. Latihan setiap weekend hingga larut malam memang cukup melelahkan ditambah rapat dan latihan tambahan lainnya di hari-hari biasa setelah aktivitas kuliah. Belum lagi persoalan yang tak kunjug henti mendekati hari H. Mulai dari teknis hingga masalah personal dalam kepanitian itu sendiri. Inisiatif ya jujur itu penting. Mungkin saya beberapa kali meninggalkan latihan untuk melakukan survey tugas dan kegiatan pameran, maaf saya tidak sepandai itu memanage kegiatan di waktu yang bersamaan. Mungkin kita sama-sama tahu acara kali ini lebih rumit. Drama musikal itu butuh kekompakan, musik dimainkan live bersamaan dengan drama. Ditambah waktu latihan yang sangat minim. Apalagi susahnya mengatur jadwal SMP, SMA, hingga kuliahan. Lebih baik kita jalankan sebagaimana adanya,segala sesuatu memang ada resikonya, meminimalis konflik itu lebih baik.


nb
maaf mungkin akhir-akhir ini kadar emosi saya lebih tinggi. Kesensitifan pun mengikuti.
Saya mudah marah jika saya lelah.
Saya akan terkesan cuek jika saya lelah.
Mungkin perhatian saya berkurang bagi Anda, Anda, dan Anda.
Mungkin juga saya selalu tersenyum dibalik kelelahan saya, tapi itu hanya unsur pereda amarah.
Saya tidak super multitasking yang bisa menjalankan semua itu dengan perfect.
Bahkan waktu dengan ayah saya yang hanya tersedia di weekend hilang.
Sekedar duduk menonton DVD pun sudah jarang.
Ya mungkin ini masa muda yang harus saya jalani dengan segala keterbatasan yang ada.
Maaf Tuhan, papa, teman, saya manusia biasa saja dengan segala kekurangan yang ada. Mungkin kesanggupan saya sejauh ini masih minim. Kekecewaan kalian akan saya jadikan pembelajaran. Harap tegur saya jika saya salah, kita sama-sama belajar mengenai kehidupan di dunia ini.






-DApN-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar